Home » Deretan Motor Yamaha Dan Honda Legend Yang Banyak Dicari Di Indonesia

Deretan Motor Yamaha Dan Honda Legend Yang Banyak Dicari Di Indonesia

No comments

Berikut deretan motor keluaran pabrikan legendaris Yamaha dan Honda di Indonesia yang masih banyak dicari. Tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia memiliki banyak penggemar kendaraan roda dua.

Terutama penggemar merek otomotif asal Jepang, Yamaha dan Honda. Kedua merek memiliki penggemar yang kuat. Saking banyaknya peminat kedua pabrikan Jepang tersebut hingga melahirkan para kolektor motor lawas dari kedua pabrikan tersebut.

Banyak yang rela merogoh kocek besar untuk mendapatkan motor legendaris dari kedua pabrikan ini. Berikut rangkuman rangkaian motor legendaris yang banyak dicari di Indonesia dari Honda dan Yamaha dari berbagai sumber.

Honda C70

Dikutip dari C70 merupakan motor yang populer di Indonesia.Sepeda motor tahun 1971 ini diberi nama Honda Pitung. Nama panggilan Pitung bukan sekadar nama panggilan.

Beberapa sumber menyebutkan bahwa nama tersebut merupakan lakon Jawa “tujuh puluh ” yang artinya tujuh puluh. Di pasaran, tidak hanya satu varian model seri C. Masih banyak lagi seperti C50, C80, C90, C100, C100EX, C125, dan masih banyak lagi.

Meski begitu, yang paling banyak dicari adalah C70. Meski sudah berumur, suku cadang C70 masih relatif mudah didapat di pasaran.

Honda CB100

Honda CB100 adalah motor sport telanjang paling populer saat itu. Saking melegendanya, banyak pecinta otomotif yang menjadikan motor Honda lainnya menjadi Honda CB.

Panggilnya Honda Tiger, Megapro, kepada GL. Meski melegenda, harga CB100 cukup terjangkau. Untuk kondisi yang masih sangat bagus dan original bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Honda Astrea Grand

Tak ayal, motor tangguh dan irit ini menjadi salah satu motor legendaris yang menjadi sorotan banyak orang saat ini. Dengan model yang tidak “neko-neko ” ini membuat banyak pecinta motor jatuh hati.

Ada dua jenis Astrea Grand. Yang pertama adalah model 1991 dengan buritan datar. Sedangkan model kedua, di atas goth stop, ada tambahan lampu kecil.

Model yang banyak menjadi sorotan adalah generasi awal atau bisa disebut “Astrea Bulus “. Pasarnya sendiri sekitar Rp. 8 juta tergantung situasi.

Honda Tiger

Siapa yang tidak kenal Honda Tiger? Motor cruiser besutan Honda ini menjadi model pembeda saat itu. Jika pabrikan lain sedang tren dengan 2 tak, Honda pada 1993 telah merilis motor telanjang 200cc dengan model mesin 4 tak.

Motor ini dianggap sebagai motor yang mahal pada masa itu. Motor mati injeksi tahun 2013 ini menjadi andalan atau top line produk Honda. Di bawahnya adalah adiknya, GL Pro. Selama 20 tahun, Honda Tiger telah memiliki 5 generasi.

Siri Honda NSR

Ada beberapa seri NSR 150, mulai dari NSR 150 R, NSR 150 RR Astra, NSR 150 RR, dan NSR 150 SP. Motor sport 150 cc 2 tak ini bisa dibilang sebagai motor hoby.

Dulu, beberapa jenis sepeda motor impor alias Completely Built Up (CBU) dan ada juga yang dipasang di dalam negeri. Karena CBU, motor ini dikenal cukup mahal.

Motorsport ini memiliki reputasi yang hebat sebagai milik keluarga NSR. Pamor NSR meningkat berkat penggunaannya di ajang balap GP500. NSR500 sering menang di tangan Mick Doohan dan diteruskan oleh Valentino Rossi.

Yamaha DT100

Kembali ke pabrikan “samping “, salah satu motor andalan Yamaha adalah Yamaha DT100. Sepeda motor 2 tak ini masuk ke Indonesia pada tahun 1976.

Kepopuleran motor ini karena saat itu sering digunakan oleh anak muda dan sering muncul di berbagai film layar lebar. Sepeda motor yang juga disebut Yamaha Enduro ini dibekali mesin 97cc 2 tak.

Motor trail ini masih banyak dicari oleh para kolektor dan pecinta olahraga atau off-road racing.

Yamaha RX-King

Sama seperti Honda Tiger yang tidak mengenal Yamaha RX-King. Motor berlabel “motor jambret ” ini hingga kini masih memiliki banyak penggemar setia.

Mesin 2 tak 135cc ini membuat banyak orang jatuh hati. Dengan perawatan yang mudah dan mesin yang bertenaga, RX-King bukannya tanpa kipas.

Faktanya, banyak penggemar yang rela merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki RX-King asli. Belum lama ini, sebuah RX-King berhasil dijual seharga Rp. 150 juta.

Faktor utama yang membuat motor ini mahal adalah kondisinya yang disebut New Old Stock (NOS).

Yamaha F1ZR

Salah satu motor 2 tak yang masih populer adalah Yamaha F1ZR.

Sepeda motor yang sudah beredar di pasaran sejak tahun 1997 dan di-eutanasia pada tahun 2004 ini sudah dikenal oleh para pecinta otomotif.

Di pasaran, harga motor ini tidak sebesar motor 2 tak lawas lainnya.

Yamaha TZM 150

TZM 150 sangat dicari karena populasinya yang relatif langka. Pasalnya, sepeda motor impor yang dijual pada era ’90-an, masa penjualannya relatif singkat.

Ketika itu harga motor import agak mahal dan krisis monetari di Indonesia memaksa penjualan motor ini dihentikan.

Dari segi performa, TZM 150 mampu bersaing dengan berbagai kompetitor, seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan Honda NSR 150 R.

TZM 150 sangat dicari karena populasinya yang relatif langka. Pasalnya, sepeda motor impor yang dijual pada era ’90-an, masa penjualannya relatif singkat.

Ketika itu harga motor import agak mahal dan krisis monetari di Indonesia memaksa penjualan motor ini dihentikan.

Dari segi performa, TZM 150 mampu bersaing dengan berbagai kompetitor, seperti Suzuki RGR 150, Kawasaki Ninja 150, dan Honda NSR 150 R.

Share this:

Leave a Comment