LONDON – Pemerintah Inggris baru saja mengumumkan strategi ‘chargepoint ‘ untuk mobil listrik baru di negaranya.

Strategi ini diklaim mampu meningkatkan akses pengemudi tanpa harus memarkir mobil di pinggir jalan, sekaligus memberikan pengisian daya yang lebih cepat untuk perjalanan yang lebih lama.

Dilansir dari just-auto.com, Departemen Transportasi Inggris akan menyediakan anggaran sebesar £1,6 miliar untuk memperluas jaringan pengisian kendaraan listrik di Inggris.

Sekitar 300.000 pengisi daya publik akan tersedia pada tahun 2030 ketika penjualan sebagian besar kendaraan dengan mesin pembakaran internal atau ICE dilarang.

Operator titik pengisian daya akan diwajibkan secara hukum untuk memenuhi standar yang ketat, memungkinkan pengemudi mobil listrik membayar dengan mudah dan menemukan pengisi daya terdekat.

Statistik di Pemerintah Inggris mengklaim bahwa 300.000 titik pengisian umum pada tahun 2030 akan sama dengan hampir lima kali jumlah pompa bahan bakar di jalan-jalan Inggris.

Ada 420.000 mobil listrik murni di jalan-jalan Inggris pada akhir Februari, The Guardian melaporkan, mengutip situs perbandingan Next Green Car.

Hanya ada 29.600 titik pengisian reguler di Inggris pada 1 Maret, menurut perusahaan data Zap-Map.

Di bawah Strategi Infrastruktur Kendaraan Listrik, pengisian mobil listrik akan lebih mudah dan murah daripada pengisian mobil bensin atau diesel.

Persyaratan hukum baru mengharuskan operator untuk memastikan pembayaran tanpa kontak tersedia, sementara pengemudi akan dapat membandingkan harga pengisian dan menemukan titik pengisian terdekat melalui aplikasi.